Festival San Fermín adalah sebuah kegiatan yang diadakan di Spanyol, Prancis bagian selatan, dan beberapa daerah di Meksiko. Tujuan awalnya adalah untuk menggiring banteng ke arena adu banteng, di mana biasanya banteng tersebut akan disembelih setelah adu banteng selesai.
Festival San Fermín—perayaan melepas banteng ke jalanan—yang paling terkenal diadakan setiap bulan Juli di Pamplona, wilayah otonomi Navarre, menjadi populer berkat novel Ernest Hemingway "The Sun Also Rises". Para peserta biasanya mengenakan pakaian serba putih dengan syal merah di leher mereka, sambil berlari bersama banteng untuk menunjukkan keberanian mereka.
Festival San Fermín dimulai pada awal abad ke-14 di timur laut Spanyol, di mana para petani harus menggiring ternak mereka dari pedesaan ke pusat kota untuk dijual atau ikut serta dalam adu banteng. Petani akan menakut-nakuti ternak agar mereka berjalan lebih cepat, dan para pemuda juga akan berlari seiring dengan kawanan banteng.
Kebiasaan menggiring ternak yang berlangsung selama bertahun-tahun ini akhirnya menjadi suatu bentuk kompetisi, di mana para pemuda mencoba berlari di depan banteng untuk memacu kecepatan mereka. Meski begitu, para pemuda yang ingin terlihat berani ini juga harus menjaga keselamatan diri agar tidak tertabrak atau dilindas banteng.
Seiring berjalannya waktu, aksi para pemuda ini semakin dikenal dan kegiatan “menggiring banteng” ini mulai diperhatikan oleh kota-kota lain, sehingga menjadi tradisi yang terus berlanjut hingga hari
Di Eropa, Festival San Fermín merupakan perayaan musim panas yang meriah. Kawanan banteng yang ikut berlari biasanya terdiri dari enam ekor, terkadang lebih dari sepuluh ekor, dan mereka berlari kencang di jalur khusus di jalanan kota. Kebanyakan banteng yang dilepaskan di jalanan adalah banteng jantan. Di antara rangkaian acara Festival San Fermín, “Encierro” (lari banteng) adalah yang paling terkenal dan dinanti-nantikan. Encierro berlangsung selama sembilan hari di Pamplona, Spanyol, untuk menghormati Santo Fermín, pelindung kota Pamplona. Namun, festival ini telah berbeda dari tradisi aslinya dan menjadi acara wisata internasional yang besar. Selain di Pamplona, Festival San Fermín juga dirayakan di Spanyol, Portugal, Meksiko, dan kota-kota di selatan Prancis.
Meskipun tidak ada peraturan mengenakan seragam, biasanya peserta akan memakai pakaian tradisional berupa celana dan kemeja putih, dengan saputangan merah diikat di pinggang dan leher untuk menghormati San Fermin. Pakaian putih melambangkan kesucian santo, sementara saputangan merah memperingati kematian akibat pemenggalannya. Beberapa pelari akan mengenakan pakaian biru, dan ada juga yang akan menempelkan simbol besar di kemeja mereka.