Musim semi, panas, gugur, dingin terbagi dengan sangat jelas di Jepang, melahirkan pemandangan dengan warna yang berbeda di setiap musimnya. Di musim gugur, suhu udara menjadi semakin sejuk secara bertahap, bumi dipenuhi dengan dedaunan pohon maple berwarna kuning, keemasan, oranye, dan merah. Dikarenakan pulau-pulau di Jepang tersebar secara vertical dari utara hingga ke selatan, pohon maple dimulai dari garis paling utara menyebar hingga ke selatan, keindahan pohon maple bisa dinikmati di seluruh wilayah Jepang sejak pertengahan bulan Oktober hingga pertengahan bulan Desember. Keindahan pohon maple bak lukisan tersebut, seperti halnya juga bunga sakura di musim semi, merupakan pemandangan yang benar-benar mempresentasikan keberadaan empat musim di Jepang.
Cuaca musim gugur yang sejuk sangat cocok untuk melakukan beragam aktivitas, pihak sekolah menyelenggarakan pekan olahraga, selain itu musim gugur juga merupakan musim panen padi, oleh karena itu musim gugur juga memiliki sebutan seperti ‘olahraga di musim gugur’, ‘nafsu makan di musim gugur, ‘belajar di musim gugur’, dan lain sebagainya, di dalam bahasa Jepang terdapat sebuah ungkapan yaitu ‘rasa di musim gugur’, bila membahas ‘rasa di musim gugur’ maka akan terbayang dengan bahan-bahan makanan musim gugur: ikan sanma, ubi jalar, kastanya dan labu kuning.
Saya sangat suka makan penganan, di musim gugur, ketika berjalan-jalan di supermarket, di toko swalayan, terlihat begitu banyak penganan dan camilan dengan rasa ubi jalar dan kastanya, tidak hanya enak dimakan tetapi bentuk bungkusnya pun juga sangat lucu, tanpa sadar akan mengambil dan memasukkannya ke dalam keranjang belanja.
Sebagai orang Osaka, lokasi yang kami kenal sebagai tempat untuk menikmati keindahan pohon maple adalah Minoo Waterfall (air terjun Minoo). Selain memiliki keindahan alam, juga terdapat makanan khas musim gugur yang dapat disantap di Minoo Waterfall, yaitu ‘maple leaf tempura’.
Saya pernah bertanya kepada salah satu penjual, “Apakah Anda memungut daun maple di luar sana setiap hari untuk digoreng?”
Penjual toko tersebut menjelaskan, daun pohon maple yang digunakan untuk menggoreng maple leaf tempura diambil dari pohon maple yang dibudidayakan sendiri oleh keluarga mereka, setelah dipetik, daun-daun tersebut akan disimpan dengan cara digarami, oleh karena itu para pengunjung bisa menikmati maple leaf tempura sepanjang tahun.
Dengan cuaca sejuk di musim gugur, kita bisa menikmati indahnya pohon maple, juga bisa menikmati makanan lokal, sangat cocok melakukan aktivitas di alam bebas, saya berharap ketika Anda memiliki waktu luang bisa menapakkan kaki ke luar rumah untuk menikmati pohon maple, benar-benar merasakan keindahan musim gugur!