Lompat ke blok konten utama

7 dekorasi lampu yang tersembunyi di balik taman belakang kota Taipei – Mari mengadakan suatu pertemuan kebudayaan imigran baru

Siaran Pers dari Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Taipei

 

Unit publikasi: Divisi Kebijakan Populasi

Jadwal publikasi: 17 Januari 2023

Narahubung: Kepala divisi Wu Chong-xin, Luo Xiang-yun

Nomor telepon: 1999 pesawat 6258 & 6375, 0966590813, 0935265759

 

‘Festival Lampion Taiwan 2023 di Taipei’ diselenggarakan dengan meriah di kawasan timur, kawasan taman budaya & kreatif Songshan, dan kawasan perbelanjaan Xinyi, salah satu lampu dekorasi yang mengandung elemen keragaman kebudayaan adalah pameran ‘Zona Sumber Cahaya (Fount of Light Display Zone)’ yang berada di kawasan taman budaya & kreatif Songshan! Dinas kependudukan & pencatatan sipil pemerintah kota Taipei kali ini mengundang para seniman yang juga berstatus sebagai imigran baru dan para seniman lokal Taiwan untuk berkarya bersama-sama, agar pengalaman dan kesan hidup di kota Taipei serta kisah tradisional kampung halaman mereka dapat dituangkan dan dijadikan suatu karya lampu dekorasi yang bermuatan keunikan dari imigran baru tersebut. 


Suatu hal yang sangat berbeda dalam Festival Lampion Taiwan kali ini adalah penciptaan dekorasi lampu yang beranjak dari diri imigran baru dengan tema ‘hidup berdampingan’, ‘hidup bersama’, ‘berkreasi bersama’. Melalui konsep akan ‘tempat perkumpulan warga asing’ dan ‘makanan khas kampung halaman’ terjalinlah rasa ‘Hidup berdampingan’, ‘Kami di sini’, ‘Menanam Cita Rasa Taipei’, dan ‘Perayaan Hari Raya’ antara kota Taipei dan komunitas internasional. Seniman lokal bernama Wang Wen-chih mengambil tema ‘Kami di sini’, mengundang para imigran baru untuk turut berdiskusi dan memetakan ide pada tahapan desain, menciptakan sebuah karya yang terbuat dari rotan setinggi 7 meter, jalinan rotan mempresentasikan perpaduan berbagai keragaman kebudayaan imigran baru. Tumpukan rotan yang menjalar melambangkan tempaan atas tantangan dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan rajutan kain-kain bunga berwarna merah, kuning, hijau dan biru melambangkan rekan-rekan imigran baru yang mengarungi ombak lautan dan menciptakan kehidupan yang berbeda. 


Seniman kreasi kertas bernama Cheng Jo-han menyajikan karya bertema ‘Menanam Cita Rasa Taipei’, melalui imajinasi akan meja makan, menampilkan pentingnya unsur aroma dan masakan terhadap kebudayaan lokal / setempat, karya seni sebuah meja besi yang mengitari pohon besar sepanjang 12 meter melambangkan kerukunan dan kesempurnaan dari imigran baru dan kota Taipei. Kidult Studio menampilkan karya bertema ‘Perayaan Hari Raya’, lukisan makanan istimewa yang disajikan saat hari raya tersebut tersajikan di Wisma Imigran Baru Wanhua kota Taipei, pemandangan eksotik dari negara yang berbeda memiliki tampilan pagi dan malam hari melalui sorotan cahaya ungu. 


Dilahirkan di negara asing dan bermukim di tempat ini, para seniman imigran baru menampilkan karya bertemakan ‘hidup berdampingan’ menyajikan karya ‘Semua Orang Hito Bito’, ‘Dunia Milik Pribadi’, dan ‘Sungai Kenangan’. Seniman berkebangsaan Jepang bernama Daisuke Nagatomo bersama sang istri Chan Ming-ni menciptakan karya berjudul ‘Semua Orang Hito Bito’, mengambil struktur karakter Mandarin 「人」(arti harfiah: orang) yang melambangkan bahwa hubungan antara individu dengan individu yang lain saling memiliki ketergantungan dan saling memberikan dukungan, karya tersebut diawali dengan karakter Mandarin  「人」 berukuran kecil, yang kemudian membentuk sebuah karya dengan karakter Mandarin 「人」berukuran besar, karya tersebut juga menggambarkan potret keluarga di mana kedua seniman tersebut menetap, melebur dan membentuk keluarga di kota Taipei. Seniman asal Prancis bernama Margot Guillemot dan suaminya Chiu Chieh-sen bersama-sama menciptakan karya bertema ‘Dunia Milik Pribadi’, menampilkan ‘koper bagasi’ yang melambangkan keadaan perjalanan dari setiap imigran baru yang jauh meninggalkan kampung halamannya untuk datang dan menetap di Taiwan, selain itu ‘koper bagasi yang terbuka’ juga ditampilkan sebagai ‘rumah tempat tinggal’, hal ini melambangkan bahwa imigran baru telah menemukan kediaman baru yang benar-benar menjadi miliknya. Seorang seniman asal Filipina bernama Mark Lester Lugay Reyes, berstatus resmi sebagai seorang pekerja migran asing, meskipun demikian, status tersebut tidak menghalanginya ‘menciptakan keindahan di lokasi pabrik’, mewujudkan impiannya sebagai seorang seniman. Mark berkreasi atas pemikiran ide ‘Bayanihan’ (arti harfiah adalah bergotong royong memindahkan rumah), menciptakan karya ‘Sungai Kenangan’ bekerja sama dengan Light ARTS Lab, berbagi kisah indah tentang persatuan orang-orang Filipina dan semangat saling membantu. 


Dengan keterlibatan langsung dalam ‘berkreasi bersama’ menciptakan lampu dekorasi bertemakan ‘Tentang Taipei’ dan ‘Kami di bawah langit berbintang’, melalui lokakarya membuat hasta karya, keluarga imigran baru diundang untuk membawa kebudayaan negara asalnya dan berkreasi bersama dengan para seniman, tim kreatif dari Floatel Studio dan Light ARTS Lab memanfaatkan desain dan teknik pencahayaan, sehingga lukisan dan tulisan unik tersebut menjadi tokoh utama dalam karya lampu dekorasi tersebut. Selain itu, terkait dengan dua karya lampu dekorasi itu, dinas kependudukan & pencatatan sipil kota Taipei juga mendesain khusus filter foto interaktif yang menarik yang tersedia bagi masyarakat untuk berfoto dan membagikannya di media sosial, sebuah penampakan yang menampilkan seekor kelinci berbusana nasional dari berbagai negara dan tulisan kata-kata yang berjatuhan di layar, memberikan pengalaman unik bagi masyarakat yang tengah menikmati keindahan lampu dekorasi.

 

Dekorasi lampu imigran baru di ‘Zona Sumber Cahaya (Fount of Light Display Zone)’ telah menyatukan para seniman dari berbagai negara dan menciptakan lentera khas imigran baru yang bertemakan ‘hidup berdampingan’, ‘hidup bersama’, ‘berkreasi bersama’ dalam kehidupan kota Taipei. Meski berbicara menggunakan bahasa yang berbeda, memiliki budaya yang berbeda, namun masih dapat berkumpul bersama, menikmati makanan khas bersama; membentuk keluarga bersama, berwisata bersama, tegar bersama, mengukir mimpi bersama, menanam benih aroma kota Taipei milik kita bersama.