Lompat ke blok konten utama

E-paper migran baru Kotamadya Taipei bulan - 2018-08

Art editor Img

Agustus 2018

Imigran Baru Taipei

No. 67

Pencegahan Penyakit Kronis melalui Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu kita memahami perubahan kondisi kesehatan tubuh, serta mampu mendeteksi penyakit secara dini. Sehingga staf medis profesional dapat memberikan layanan perawatan dini, bimbingan dan pengobatan medis. Langkah ini dinilai lebih efektif untuk mencegah dan mengendalikan penyakit kronis.

Layanan kesehatan bagi usia golongan dewasa sangat mudah dijumpai dan banyak sekali tersedia fasilitas layanan pemeriksaan kesehatan. Warga usia 40-64 tahun yang termasuk dalam kualifikasi tunjangan asuransi kesehatan, cukup dengan membawa kartu asuransi kesehatannya (Jian Pao Ka) datang ke RS atau klinik yang terdaftar sebagai rekanan khusus Asuransi Nasional, maka berhak menerima layanan pemeriksaan kesehatan setiap tiga tahun sekali. Layanan pemeriksaan kesehatan yaitu termasuk pemeriksaan fisik, tinggi badan, berat badan, tekanan darah, BMI, lingkar pinggang, GOT, GPT, glukosa darah, kadar kolesterol, protein urin dan laju filtrasi glomerulus (eGFR) dan tes lainnya. Sekaligus menyediakan layanan konsultasi mengenai langkah menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebihan, saran untuk mulai olahraga, mengkonsumsi makanan bergizi, cara pencegahan kecelakaan dan menjaga kesehatan mulut. Jangan mengabaikan atau menolak untuk melakukan pemeriksaan dengan alasan tidak ada gejala, gunakanlah kesempatan layanan pemeriksaan kesehatan ini dengan sebaik mungkin.

Melalui "Info Layanan Perawatan Kesehatan bagi Golongan Dewasa" (https://ikh.tw/tahe/index.asp) dari Dinas Kesehatan yang terangkum dalam data berupa peta, telepon, alamat dan info lainnya, selain itu juga terdapat fitur pencarian lokasi melalui QR Code, menjadikan masyarakat lebih mudah untuk menemukan lokasi RS dan klinik penyedia layanan pemeriksaan kesehatan.

Berani Menggapai Impian

Lin You-xi (Penduduk asal Indonesia)

Lin You-xi dan suaminya menjalani hidup pernikahan di Taiwan selama 13 tahun, pasangan ini telah dikaruniai dua anak. Suaminya bekerja dalam bisnis katering, sedangkan You-xi bekerja sebagai customer service di sebuah perusahaan telekomunikasi, basis utama layanan konsumennya adalah pekerja migran asing.

Demi membantu sebagian besar pekerja migran yang tidak dapat ijin keluar karena faktor pekerjaan atau kendala bahasa, You-xi juga sering menyempatkan waktu untuk menjadi tenaga penerjemah di kantor pemerintah. Ketika pertama kali datang ke Taiwan, You-xi juga mengalami banyak kendala beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Namun, justru pengalamannya inilah yang membuatnya lebih berempati dan lebih paham terhadap kebutuhan teman-teman pekerja migran, ia juga berharap dapat membantu lebih banyak teman-teman pekerja migran.

Ketika di Indonesia, persiapan terhadap kemampuan Bahasa Mandarin pada sebagian besar pekerja migran sangat kurang, sehingga ketika pertama kali menginjakkan kaki di Taiwan mereka mengalami kendala dalam komunikasi Bahasa Mandarin maupun Thaiyu. You-xi menyarankan hendaknya majikan dapat memberikan waktu libur untuk pekerja migran dan mengarahkan mereka untuk banyak belajar Bahasa Mandarin. Sehingga teman-teman pekerja migran akan lebih cepat beradaptasi dengan kehidupan di Taiwan

Meskipun keseharian Lin You-xi sibuk dengan bekerja dan merawat keluarga, tetapi dia masih meluangkan waktu untuk belajar di malam hari. You-xi merasa waktunya setiap hari sangat berharga dan padat aktivitas, sangat berbeda jauh dengan kehidupan ketika dia tinggal di Indonesia.

Menurut You-xi komunikasi bahasa adalah unsur utama yang paling penting dalam adaptasi kehidupan, sehingga dia selalu giat belajar Bahasa Mandarin dan memanfaatkan usia mudanya untuk menambah lebih banyak pemasukan, agar mampu lebih awal mewujudkan impian keluarga untuk membeli rumah.