Imigran Baru 2019 Taipei ePAPER
Laporkan hari : Desember
Laporkan hari : Desember 2019
NO.82
Liputan Khusus
Artikel & foto: Dinas Kebudayaan kota Taipei
Liputan Khusus
Pameran 'Kembali ke Tahun 1949 - Pameran Benda benda Koleksi Peringatan 70 tahun Republik China (Taiwan) mengarungi laut!
Lokasi pameran: Kantor manajemen Zhongshan Hall Taipei City Alamat: No. 98, Yanping South Road, Taipei City 10042 Telepon: 02-23813137 Laman: https://www.zsh.gov.taipei/Default.aspx
Apakah pernah terpikirkan bila pemerintah Nasionalis tidak pindah ke Taiwan pada tahun 1949, Republik China hanya tinggal sebuah nama yang akan terlupakan? Bertepatan dengan 70 tahun perpindahan Republik China ke Taipei tahun ini, pameran ini pertama kali menampilkan jurnal dan surat-surat yang ditulis oleh orang-orang penting hingga rakyat jelata di tahun 1949, sekitar lebih dari 80 koleksi penting yang akan ditampilkan pada pameran kali ini. Pameran digagas dan diselenggarakan atas kerja sama kantor manajemen Zhongshan Hall, kantor persiapan benda-benda koleksi penting National Tsinghua University, dan Yayasan Kaligrafi HCS. Pameran bersama kantor manajemen Zhongshan Hall dan Yayasan Kaligrafi HCS dimulai pada tanggal 6 November sampai dengan 29 Desember 2019. Terdapat empat tema dalam pameran ini, di antaranya termasuk 'Terpisahnya danau dan laut', 'Peristiwa besar yang kekal', 'Kesejahteraan bagi rakyat, serta 'Berdoa bagi sesama', menelusuri lebih dalam mengenai latar belakang peristiwa sebelum dan sesudah peperangan dan pemikiran orang-orang, serta semua aspek yang meliputi peperangan, politik, ekonomi dan kepercayaan. Koleksi penting di antaranya meliputi jurnal yang ditulis oleh Chiang Kai-shek untuk Tang En-bo, diskusi berulang oleh biksu Buddha mengenai penyambutan kedatangan sarira Hsuan Chuang, kaligrafi Taixu, serta kesenian literatur aksara Mandarin, merupakan benda-benda bersejarah penting dalam sejarah kebudayaan kontemporer. Kini, menyingkap kembali kisah-kisah yang terpenggal tersebut melalui pameran ini, menampilkan potret masa terpenting kala itu. Pameran diselenggarakan di Zhongshan Hall, difokuskan pada peristiwa dan orang-orang penting, menampilkan orang-orang penting seperti presiden (Chiang Kai-shek, Chiang Ching-kuo, Yen Jia-kan), para jenderal (Qiu Qing-quan, Yu Han-mou), para biksu (Taixu, Shengyen, Xiaoyun), para politikus (Wu Kuo-chen, Lee Wan-ju, Lei-chen, Chen cheng), para seniman literasi dan kaligrafi (Zhang Shen-qie, Hung Yen-qiu, Zhang Shi-zhao, Yu You-ren, Ma Shou-hua), mengungkap sisi kebenaran peristiwa di tahun 1949. Tanggal 6 November dan 7 Desember, mulai pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore, akan diselenggarakan acara “Kembali ke 1949” kantor pos sementara, akan ada stan sementara kantor pos di depan 'Guangfu Hall' yang berada di lantai 2 di dalam Zhongshan Hall kota Taipei, memamerkan kartu pos, perangko, sampul / amplop surat, masyarakat umum diundang kedatangannya untuk mengkoleksi perangko dan sampul hari pertama. Setelah pameran berakhir, ribuan jurnal dan buku-buku yang berkaitan dengan peristiwa 1949 akan disumbangkan semua oleh Prof. Yang Rur-bin kepada National Tsinghua University untuk dikoleksi dan disimpan.
Informasi transportasi (nama halte: Pool Bus)
BoaiRoad WEB Hengyang Road
Baoqing Road MRTXimenStation OMRT Ximen, keluar melalui pintu 5 (naik tangga) atau pintu 4 (naik elevator), kemudian jalan kaki kurang lebih 3 menit menuju ke pintu utama
Ditulis oleh: Wu Bao-Ing (Imigran baru Filipina)
Saya merayakan hari Natal di Taiwan, melihat jalanan yang dihiasi dan dipenuhi oleh lampu-lampu dekorasi natal serta hiasan-hiasan natal lainnya yang sangat indah, sangat meriah dan gemerlap, serasa berada di tengah-tengah gemerlapnya sebuah klub, vitalitas sebuah kota dan sarat modernisasi begitu terasa. Hal ini sangatlah berbeda dengan perayaan Natal yang saya lalui di masa kecil saya di Filipina. Waktu itu, setiap keluarga di Filipina mempersiapkan diri menyongsong natal sejak bulan September, ibu membawa kami sekeluarga menghias pohon Natal, menyiapkan hadiah, mendekor rumah dan gereja, hal ini dilakukan agar kami bisa menikmati bersama pesta dan perayaan meriah yang sangat berarti bagi kami umat Katolik pada hari Natal. Tanggal 15 – 23 sebelum pelaksanaan perayaan Natal, melaksanakan dogma dan misa Kristen Katolik, bersama dengan saudara-saudara kami pergi ke gereja di tengah malam, mengikuti misa tengah malam, saat fajar menyongsong kami pulang ke rumah dan beristirahat, inilah yang kami lakukan selama 9 hari, hingga tanggal 24 di
malam Natal, kami berada di dalam gereja seharian dan mengikuti misa, setelah misa berakhir kami pulang ke rumah dan merayakan Natal bersama-sama dengan teman-teman dan keluarga, serta saya tak sabar untuk membuka hadiah natal saya! Hampir setiap tahun saya selalu melakukan hal yang sama, hingga saya menikah dan datang ke Taiwan, meski tidak melanjutkan aktivitas yang sama seperti di Filipina saat merayakan natal, namun melihat perayaan Natal sedikit berbeda dengan yang tradisional, mengapa kita tidak mencoba merayakan Natal dengan sesuatu yang baru dan lebih kreatif? Perayaan Natal di kedua tempat ini sangatlah menarik, apalagi satu perayaan mengikuti kebiasaan lokal yang paling tradisional, yang satunya lagi adalah perayaan yang penuh dengan seni yang modern. Dulu saya tidak pernah menjumpai perayaan jenis ini, terlebih lagi melihat pemerintah berusaha keras agar perayaan Natal menjadi lebih indah dan unik, membuat saya benar-benar terperangah, saya juga berharap perayaan seperti ini bisa tetap berlanjut di tahun-tahun berikutnya.