Lompat ke blok konten utama

E-paper migran baru Kotamadya Taipei bulan - 2018-04

Art editor Img

Imigran Baru Taipei

No. 63

Sahabat Imigran Baru Belajar Bahasa Mandarin Pendidikan Tingkat Dasar 2018 (Gol. Dewasa) – Kota Taipei

Foto & Artikel/ Dinas Pendidikan Taipei

Awalnya pendidikan tingkat dasar (golongan dewasa) diadakan untuk mengurangi tingkat buta huruf penduduk Taiwan. Namun, demi membantu imigran baru maupun pasangan asing di Taiwan lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan sosial, Dinas Pendidikan membuka program pendidikan yang dikhususkan untuk imigran baru. Semakin banyak sahabat imigran baru maupun pasangan asing dari Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Thailand, Myanmar yang mengikuti program pendidikan ini, karena program ini dirasa sangat membantu mereka memperdalam Bahasa Mandarin dan beradaptasi dalam kehidupan sosial di Taiwan. Para guru menggunakan modul pelajaran yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan, dalam modul meliputi materi tambahan bertema ragam budaya, edukasi parenting dan produk makanan sehat. Beberapa siswa datang bersama pasangan atau anak, secara tidak langsung proses belajar sekaligus bisa meningkatkan kedekatan dalam hubungan kekeluargaan. Melalui sistem pengajaran materi lebih beragam, seperti lirik lagu, puisi, permainan kosakata bersambung, menjadikan proses belajar semakin menarik. Sahabat imigran baru memulai pelajaran dengan belajar Bopomofo, sehingga nantinya mereka bisa membaca buku atau koran, serta informasi tentang penggunaan fasilitas transportasi umum. Pada tahun 2018, Dinas Pendidikan kota Taipei membuka jalur program pendidikan ini di berbagai sekolah dasar, yakni SD Jiuzhuang, SD Bihu, SD Wenhu, SD Donghu, SD Kangning, SD Xinhu, SD Minquan, SD Sanxing, SD Yongji, SD Longshan, SD Huajiang, SD Jilin, SD Dazhi, Taipei Mandarin Experimental Elementary School, SD Xingde, SD Wanfu, SD Zhishan, SD Shilin, SD Hulu, SD Pingdeng, SMP Shilin, SD Linong, SMP Beitou, dan 24 sekolah lainnya. Bagi sahabat imigran baru dapat mempergunakan kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan.

VIT Dance Group

Foto & Artikel/Ma Ji-zhen (Penduduk asal Thailand)

Sebagian besar personil dari suatu grup pertunjukan seni yakni berasal dari satu kewarganegaraan, sebaliknya personil dari “VIT Dance Group" terdiri atas sahabat imigran baru yang berasal dari beberapa negara yang berbeda. Pada perayaan Hari Ulang Tahun Negara Taiwan 2015, saya bersama beberapa sahabat imigran baru dari Vietnam, Indonesia, dan Thailand diundang untuk tampil pentas pada berbagai wilayah distrik, lalu muncul ide dari kami untuk menamai grup ini dengan sebutan "Thaiyou Inyue" (arti : memiliki bakat musikal), nama dalam Bahasa Inggris yakni“VIT Dance Group". Pada pertunjukan pertama kali, kami mendapat sambutan meriah, alhasil kami resmi membentuk grup

tari ini dan menentukan waktu rutin untuk berlatih bersama. Karena personil dari grup tari ini berasal dari negara yang berbeda, maka kami mempelajari tarian tradisional dari masing-masing negara. Oleh karena itu, membuat saya lebih mengenal berbagai karakteristik tarian dari negara lain. Saat ini kami lebih banyak berlatih tarian Thailand dan Vietnam. Untuk persiapan pentas, kami harus mempersiapkan bermacam kostum tari dari berbagai negara. Bila membeli kostum tari di Taiwan sangatlah mahal, oleh karenanya terkadang kami harus menjahitkan sendiri, atau harus membelinya di negara asal kami. Selain itu, kami harus membelikan pesanan kostum untuk personil lain agar seragam, sehingga pertunjukan kami akan semakin lebih menarik. Grup tari yang terdiri atas 10 orang lebih ini, menggunakan hari Sabtu untuk berlatih, beberapa dari kami juga mengajak anak-anak kami untuk bersama-sama berlatih menari. Saya juga sering membawa putri saya yang berumur 11 tahun, saat ini dia adalah personil termuda dari grup “VIT Dance Group". Nenek moyang saya berasal dari perbatasan Cina, saya lahir di Myanmar dan besar di Thailand. Setelah saya menikah, saya menetap di Taiwan bersama suami. Saya merasa sangat bahagia bisa memiliki kesempatan belajar bersama di grup tari ini.