Lompat ke blok konten utama

Mendampingi Anak Menyongsong Ujian Kelulusan SMP

Penulis: Lin Tai-An (Kepala Sekolah SMP Guting kota Taipei)

Ujian kelulusan siswa SMP akan diselenggarakan pada pertengahan bulan Mei tahun ini (tahun ajaran 2021), mata pelajaran yang akan diujikan di antaranya adalah ilmu sosial, matematika, bahasa nasional, ilmu alam, dan bahasa Inggris, selain itu masih terdapat uji kemahiran menulis dan uji kemahiran mendengarkan bahasa Inggris. Bagi kebanyakan para siswa kelas 9, hal ini merupakan pengalaman pertama mereka dalam menghadapi ujian nasional. Setelah hasil ujian diumumkan pada bulan Juni, jadwal setiap jalur pendaftaran masuk sekolah harus benar-benar diperhatikan, hal tersebut sangat menentukan arah pendidikan selanjutnya; menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, bagaimana orang tua mendampingi putra putri mereka dalam menghadapinya bersama-sama?

Syarat seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah SMP saat ini sangatlah beragam, dibagi menjadi: jalur pendaftaran tanpa ujian masuk, jalur khusus, dan jalur pendaftaran sekolah kejuruan 5 tahun tanpa ujian masuk. Yang dimaksud dengan jalur pendaftaran tanpa ujian masuk adalah tidak adanya ujian tambahan lainnya selain ujian kelulusan, para pelajar dapat memutuskan apakah akan menggunakan jalur pendaftaran tanpa ujian masuk ataupun jalur pendaftaran tanpa ujian masuk dengan sistem zonasi berdasarkan urutan prioritas, prestasi pemelajaran yang beragam, serta nilai hasil ujian kelulusan. Jalur khusus meliputi program studi profesional (sekolah kejuruan), kelas ilmu sains, kelas pendidikan seni, serta kelas pendidikan olahraga, terbagi atas jalur masuk sistem seleksi atau jalur masuk sistem nilai rerata ujian nasional; sedangkan jalur pendaftaran sekolah kejuruan 5 tahun adalah jalur masuk prioritas tanpa ujian yang bisa dipilih dan terbagi dalam dua tahap atau jalur masuk bersama tanpa ujian berdasarkan nilai rerata ujian nasional.

Meskipun terdapat begitu banyak jalur dalam menempuh pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi yang terpenting adalah anak-anak harus memikirkan minat dan bakat pribadi mereka, dengan demikian baru dapat membuat keputusan yang paling tepat. Selama proses tersebut berlangsung, peran orang tua sangatlah penting. Ayah dan ibu tidak hanya harus mendampingi para peserta ujian dalam mengatasi saat-saat yang menegangkan, juga harus memahami karakter, kemampuan, dan minat anak melalui informasi yang ditampilkan dalam hasil rapor, tes minat, dan tes bakat yang tertuang dalam buku panduan bimbingan karir di sekolah, mengenal perbedaan antara orientasi akademik dan orientasi profesi, dan yang terakhir adalah membuat keputusan tentang jalur pendaftaran manakah yang paling cocok untuk mereka pilih.

Para orang tua juga diingatkan agar selalu bersikap terbuka saat membicarakan masa depan dengan anak-anak, ‘bersyukur terhadap keputusan dan pilihan yang dibuat’; di setiap bidang pekerjaan pasti akan ada ahlinya, di setiap bidang pekerjaan pasti akan ada kemungkinan dalam pengembangan diri yang unik, anak-anak dengan kondisi fisik dan mental yang positif, optimis, dan sehat merupakan aset yang bermanfaat seumur hidup.

Referensi: https://reurl.cc/E2Wgo0