Hari Waisak merupakan perayaan keagamaan Buddha Theravada untuk memperingati kelahiran, penerangan agung, dan pencapaian nirwana dari Siddhartha Gautama, aliran Buddha Mahayana menyebutnya sebagai peringatan hari kelahiran Siddharta Gautama.
Siddharta Gautama lahir pada bulan purnama di bulan Mei; 35 tahun kemudian beliau mencapai penerangan agung di bawah pohon bodhi pada bulan purnama di bulan Mei; dan selanjutnya beliau mencapai nirwana juga di bulan purnama pada bulan Mei. Meski ketiga peristiwa tersebut tidak terjadi pada hari yang sama, namun seluruhnya terjadi di bulan Mei, dan pada saat bulan purnama. Oleh karena itu, pengikut ajaran Buddha menetapkan peringatan hari raya Waisak pada bulan purnama pertama di bulan Mei setiap tahunnya. Negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan yang memiliki penganut agama Buddha, seperti Sri Lanka, Nepal, Thailand, Kamboja, Myanmar, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Bangladesh menyelenggarakan kegiatan perayaan akbar untuk memperingati hari raya ini secara besar-besaran setiap tahun. Pada tahun 1950, Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists) menetapkan perayaan Trisuci Waisak sebagai perayaan internasional, dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengakui hari tersebut sebagai hari Waisak sedunia pada rapat majelis ke-54 tahun 1999.